Selasa, 13 Mei 2014

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi



PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI


Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Dalam hidup kita dihadapi oleh pilihan,apakah itu pilihan yang menguntungan ataupun tidak. Kita dilatih untuk dapat memutuskan pilihan yang mana yang akan diambil dengan objektif, dengan kata lain tidak memihak dan merugikan yang lain. Apalagi jika kita menjadi ketua dalam suatu organisasi atau perkumpulan yang menuntut untuk pengambilan keputusan dengan adil. Tentu masing-masing anggota berhak berpendapat tentang pilihan tersebut dan kita harus memutuskannya dengan bijak dan juga perhitungan matang.
·         Jadi apakah definisi dari keputusan itu?
Keputusan adalah suatu hal yang telah ditetapkan dan tidak dapat diganggu gugat. Karna sudah ditetapkan maka keputusan tersebut valid. Keputusan yang diambil harus memenuhi persetujuan 50%+1 dari keseluruhan anggota organisasi atau perkumpulan. Jadi semua setuju ataupun tidak tetap harus setuju pada keputusan yang ada.
·         Apakah dasar untuk pengambilan keputusan tersebut?
 Pengambilan Keputusan Rasional
      Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
      Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
      Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi.
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.
 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
        Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain : banyak diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas (otentik), dan juga karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya..





Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

Ø  Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
Ø  Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
·         hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
·         setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
·         setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
·         jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
·         pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
·         pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama.
·         diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
·         setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul.
·         setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Selain faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan menurut terry seperti contoh diatas ada juga faktor faktor yang lainnya yaitu :
A.    posisi
dalam mengambil suatu keputusan posisi sangat menentukan yaitu apakah posisi seseorang itu masuk kedalam pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan(decision taker) atau karyawan (staff) karena dari penentuan posisi inilah kemudian dapat ditentukan bagian apa yang harus dikerjakan pada posisinya masing masing sehingga keputusan yang diambil bisa tepat
B.     masalah
masalah atau problem merupakan suatu penghalang untuk tercapainya suatu tujuan, jadi dalam mengambil suatu keputusan harus benar benar dipahami masalah yang sedang dihadapi sehingga kita bisa mengambil keputusan yang  tepat dan juga suatu tujuan dapat tercapai
C.     situasi
situasi merupakan keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat
D.    kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya
E.     tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.

Implikasi Manajerial
Seorang pemimpin harus memperhatikan semua aspek dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga harus terampil dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul saat proses pengambilan keputusan terjadi. Keputusan harus dapat diterima oleh semua anggotan dan dapat melaksanakannya.



Daftar Pustaka
Syamsi,Ibnu. Pengambilan Keputusan (Decision Making) Jakarta : Bina Aksara 1989
Syafaruddin & Anzizhan, 2004, Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, Jakarta, Grasindo.

Candra,Jenis-jenis keputusan organisasi http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan-jenis-jenis.html diakses pada 11 Mei 2014 pukul 20:10
Dimas, Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html
diakses pada 11 Mei 2014 pukul 21:35