Ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan
zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun
juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang
dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme
untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut
ragam standar (Subarianto, 2000).
Dalam
pembahasan kali ini akan membahas ragam bahasa ilmiah, semi ilmiah dan non
ilmiah:
1.
Ragam Bahasa Ilmiah
Ragam bahasa ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar.
Jenis
karangan ilmiah :
·
Makalah : Karya tulis yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti
karangan).
·
Kertas kerja : Makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius,
biasanya disajikan dalam lokakarya.
·
Skripsi : Karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
·
Tesis : Karya tulis ilmiah yang sifatnya
lebih mendalam daripada skripsi.
·
Disertasi : Karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan
fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
Ciri-ciri Karangan Ilmiah :
1.
Sistematis
2.
Objektif
3.
Cermat, tepat dan benar
4.
Tidak persuasif
5.
Tidak argumentatif
6.
Tidak emotif
7.
Tidak mengejar keuntungan sendiri
8.
Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
2. Ragam
Bahasa Non Ilmiah
Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu
ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan.
Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan
lainnya. Bentuk karangan non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman,
anekdot, hikayat, cerber, puisi dan naskah drama.
Ciri-ciri karangan noni lmiah :
·
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta
yang disimpulkan subjektif
·
Gaya
bahasa konotatif dan popular
·
Tidak
memuat hipotesis
·
Penyajian
dibarengi dengan sejarah
·
Bersifat
imajinatif
·
Situasi
didramatisir
·
Bersifat
persuasive
3. Ragam
Bahasa Semi Ilmiah
Semi ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta
umum dan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan
bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan
fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang
menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi
formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena
sering dimasukkan karangan non ilmiah.
Maksud dari
karangan non ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah masih banyak
digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan
cerpen. Karakteristiknya adalah berada diantara ilmiah. Bentuk karangan semi
ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase dan resensi buku.
Ciri-ciri
karangan semi ilmiah :
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta yang disimpulkan subjektif
·
Gaya bahasa formal dan popular
·
Mementingkan diri penulis
·
Melebih-lebihkan sesuatu
·
Usulan-usulan bersifat argumentatif
·
Bersifat persuasive
Sumber :
http://ani-yunita.blogspot.com/2013/10/macam-macam-ragam-bahasa-dan-contohnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar