Pengertian
Open Source
Open
source adalah suatu istilah yang digunakan untuk softwere (perangkat lunak)
yang membuka atau membebaskan source codenya dapat dilihat oleh pengunanya, dan
membiarkan penggunanya dapat melihat bagaimana cara kerja dari softwere
tersebut serta penggunanya juga dapat memperbaiki atau mengembangkan softwere
tersebut menjadi lebih baik lagi.
Tentunya
dalam pengembangan open source software melibatkan banyak sekali orang dari
berbagai belahan dunia, yang berinteraksi melalui dunia maya atau jaringan
internet. Maka seiring berkembangnya teknologi semakin banyak bermuculan
berbagai macam softwere yang dibuat berbasis open source yang di upload ke
internet. Pola dari open source ini telah banyak melahirkan develover yang
sangat handal.
Contoh
Softwere Open source
Berikut ini merupakan
beberapa contoh open source softwere yang populer, diantaranya seperti di
bawah:
·
Linux, merupakan software sistem operasi
yang gratis dan sangat populer.
·
XAMPP, merupakan paket softwere yang
berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk juga di dalamnya Apache
dan MySQL (database).
·
Mozilla Firefox, merupakan softwere yang
berguna untuk menjelajahi halaman web di internet.
·
OpenOffice, merupakan paket softwere
perkantoran yang berguna untuk mengolah kata, tabel dan database.
·
osCommerce, merupakan softwere aplikasi
web yang digunakan untuk toko online.
·
ClamAV & ClamWin, merupakan softwere
antivirus.
·
Audacity, merupakan softwere perekam
sekaligus pengolah audio.
·
GIMP, merupakan softwere pengolah foto
dan juga gambar digital.
·
VideoLAN, merupakan softwere pemutar
file multimedia.
·
Blender, merupakan program untuk
pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya seperti animasi dan game.
·
Filezilla, merupakan softwere jaringan
yang berfungsi untuk transfer file via protokol FTP pada jaringan komputer atau
jaringan internet.
·
Mplayer, merupakan ssoftwere pemutar
musik yang berbasis open source.
Keuntungan dalam menggunakan software Open
Source
1. Legal
Open Source, dengan berbagai
kelebihannya, juga legal. Penggunaan software Open Source di seluruh
Indonesia akan menyebabkan tingkatpembajakan software di Indonesia menjadi
turun drastis, dari 88% menjadi 0%
2. Penyelamatan Devisa Negara
Dengan menggunakan solusi berbasis Open
Source, maka dapat dilakukan penghematan devisa negara secara signifikan.
Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan
rakyat
3. Keamanan Negara /Perusahaan
Software Open Source bebas dari bahaya
ini,karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya..contoh nyata nya Di
tahun 1982, terjadi ledakan dahsyat di jalur pipa gas Uni Sovyet di Siberia.
Kekuatan ledakan tersebutsekitar 3 kiloton, atau 25% dari kekuatan bom nuklir Hiroshima.16tahun kemudian baru diketahui oleh publik bahwa
ledakan tersebut disebabkan oleh softwarekomputer proprietary / tertutup yang
telah diubah oleh CIA
4. Keamanan Sistem
Pada software proprietary / tertutup, sangat sulit untuk dapat
benar-benar yakin dengan keamanannya; karena kita tidak tahu apa yang ada di
dalamnya.Selain itu, seringkali sangat sulit untuk mendapatkan solusinya.
Sebagai contoh, ada security hole diInternet Explorer yang telah diketahui
sejak tahun 2002, namun masih tetap belum ada solusinya.Sebuah komputer dengan
OS Microsoft Windows 2000 yang kemudian disambungkan ke Internet, dapat
terserang virus dalam waktu 10 menit atau kurang. Di tahun 2006, Internet
Explorer tidak aman untukdigunakan selama 284 hari . Dan seterusnya
5. Hemat biaya
Sebagian besar developer ini
tidak dibayar. Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk
pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web
6. Kesalahan
(bugs, error) lebih cepat
ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developer-nya
sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan
salah satu metodologi pencarianbugs yang paling efektif. Selain
itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat
mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor
Kerugian menggunakan software Open Source
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open
source, ketersediaan source code yang diberikan
dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang
ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada
bedanya produk open source dan yang propriertary dan
tertutup.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual
property
Pada saat ini, beberapa negara menerima
software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui
jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan
sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran
intelektual property.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software,
biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang
mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
4. Open Source digunakan secara sharing
Penggunaan secara sharing dapat menimbulkan
resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila
kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar