PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM ORGANISASI
Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Dalam
hidup kita dihadapi oleh pilihan,apakah itu pilihan yang menguntungan ataupun
tidak. Kita dilatih untuk dapat memutuskan pilihan yang mana yang akan diambil
dengan objektif, dengan kata lain tidak memihak dan merugikan yang lain.
Apalagi jika kita menjadi ketua dalam suatu organisasi atau perkumpulan yang
menuntut untuk pengambilan keputusan dengan adil. Tentu masing-masing anggota
berhak berpendapat tentang pilihan tersebut dan kita harus memutuskannya dengan
bijak dan juga perhitungan matang.
·
Jadi apakah definisi
dari keputusan itu?
Keputusan adalah
suatu hal yang telah ditetapkan dan tidak dapat diganggu gugat. Karna sudah
ditetapkan maka keputusan tersebut valid. Keputusan yang diambil harus memenuhi
persetujuan 50%+1 dari keseluruhan anggota organisasi atau perkumpulan. Jadi
semua setuju ataupun tidak tetap harus setuju pada keputusan yang ada.
·
Apakah dasar untuk
pengambilan keputusan tersebut?
Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Fakta
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Pengalaman
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi.
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi.
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Wewenang
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain : banyak diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas (otentik), dan juga karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya..
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain : banyak diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas (otentik), dan juga karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya..
Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Jenis
keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu
yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi
harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi
mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara
garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
Ø Keputusan
Rutin
Keputusan
Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya
telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
Ø Keputusan
tidak Rutin
Keputusan
tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak
bersifat rutin.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
· hal-hal
yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
· setiap
keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi.
· setiap
keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan
kepentingan orang lain.
· jarang
sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
· pengambilan
keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus
diubah menjadi tindakan fisik.
· pengambilan
keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
· diperlukan
pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
· setiap
keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang
diambil itu betul.
· setiap
keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
berikutnya.
Selain faktor faktor yang harus
diperhatikan dalam mengambil keputusan menurut terry seperti contoh diatas ada
juga faktor faktor yang lainnya yaitu :
A. posisi
dalam mengambil suatu keputusan
posisi sangat menentukan yaitu apakah posisi seseorang itu masuk kedalam
pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan(decision taker) atau
karyawan (staff) karena dari penentuan posisi inilah kemudian dapat ditentukan
bagian apa yang harus dikerjakan pada posisinya masing masing sehingga
keputusan yang diambil bisa tepat
B. masalah
masalah atau problem merupakan suatu
penghalang untuk tercapainya suatu tujuan, jadi dalam mengambil suatu keputusan
harus benar benar dipahami masalah yang sedang dihadapi sehingga kita bisa
mengambil keputusan yang tepat dan juga suatu tujuan dapat tercapai
C. situasi
situasi merupakan keseluruhan
faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama
memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat
D. kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari
faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat
atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber
daya-sumber daya
E. tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik
tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan
usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan
dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
Implikasi Manajerial
Seorang pemimpin
harus memperhatikan semua aspek dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga
harus terampil dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul saat proses
pengambilan keputusan terjadi. Keputusan harus dapat diterima oleh semua
anggotan dan dapat melaksanakannya.
Daftar Pustaka
Syamsi,Ibnu.
Pengambilan Keputusan (Decision Making) Jakarta : Bina Aksara 1989
Syafaruddin
& Anzizhan, 2004, Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, Jakarta,
Grasindo.
Candra,Jenis-jenis
keputusan organisasi http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan-jenis-jenis.html
diakses pada 11 Mei 2014 pukul 20:10
Dimas,
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html
diakses pada 11 Mei 2014 pukul 21:35
diakses pada 11 Mei 2014 pukul 21:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar