Dalam suatu perkumpulan atau
organisasi tentu saja memiliki seorang ketua atau pemimpin. Seorang pemimpin merupakan
anggota organisasi dan dipilih oleh anggota aktif dalam organisasi tersebut.
Kepemimpinan tidak hanya dalam organisasi ataupun perkumpulan yang bersifat
formal, tetapi dapat juga informal. Lalu bagaimanakah kepemimpinan yang
sebenarnya itu?
- · ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
Dalam suatu organisasi kepemimpinan
merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu
kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
Berikut pendapat para ahli tentang kepemimpinan :
- 1. Menurut Robbins Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.
- 2. Menurut Ngalim Purwanto Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
- 3. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.(H. Abu Ahmadi, 1999:124-125)
- 4.
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang
memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuaan yang diinginkan (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)
- · TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Tipologi kepemimpinan merupakan
tipe-tipe kepemimpinan lain yang ada disekitar kita, berikut adalah tipe
kepemimpinan menurut (Siagian,1997) :
-
Tipe Otokratis
·
Menganggap organisasi sebagai milik
pribadi.
·
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi.
·
Menganggap bawahan sebagai alat
semata-mata.
·
Tidak mau menerima kritik,
saran dan pendapat .
·
Terlalu tergantung kepada kekuasaan
formalnya.
·
Dalam menggerakan bawahannya sering
menggunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
-
Tipe Demokratis
·
Tidak berfikiran bahwa pemimpin
adalah manusia mulia yang harus dihormati dan sebagainya.
·
Menyingkronisasikan kepentingan dan
tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi bawahannya.
·
Senang menerima saran dan kritik.
·
Mengedepankan kerjasama atau
teamwork.
·
Memberikan kebebasan bawahannya
untuk melakukan kesalahan dan kesempatan untuk bawahannya memperbaiki
kesalahannya tersebut dengan kebijakan tertentu.
·
Selalu berusaha untuk menjadikan
bawahannya lebih sukses.
·
Berusaha mengembangkan kapasitas
diri pribadinya sebagai pemimpin.
-
Tipe Militeris
·
Menggunakan perintah dalam
menggerakan bawahannya.
·
Senang menggunakan jabatan dan
pangkat dalam memberikan perintah.
·
Menuntut displin yang tinggi dan
melebih-lebihkan formalitas.
·
Sukar menerima kritikan.
·
Menggemari upacara untuk berbagai
keadaan.
-
Tipe Paternalistis
·
Menganggap bawahannya tidak dewasa.
·
Bersikap terlalu melindungi.
·
Jarang memberi kesempatan kepada
bawahannya untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasinya.
·
Sering bersikap sok tahu yang
berlebihan.
-
Tipe Karismatik
·
Tipe
kepemimpinan ini tidak dapat dijelaskan secara nyata karena pemimpin yang
disukai karena karismanya cenderung tidak memiliki patokan khusus dalam
mencirikan apa yang disukai dari sifat kepemimpinan dengan tipe ini. Karisma
seorang pemimpin biasanya tercipta secara alami dari sikap pribadi
pemimpin tersebut.
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Menurut pendapat Lussier faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan ada 6 yaitu :
1.
Kekuasaan paksaan (coercive power)
2.
Kekuasaan hubungan (connection power)
3.
Kekuasaan penghargaan (reward power)
4. Kekuasaan
yang disahkan (legimate power)
5.
Kekuasaan rujukan (referent
power)
6. Information
power
Selain ke enam faktor diatas,faktor lain yang
mempengaruhi kepemimpinan adalah :
ü Faktor Kemampuan Personal
Pengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan
Pengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan
ü Faktor Jabatan
Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi
Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi
ü Faktor Situasi dan Kondisi
Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik.
Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik.
- · IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Dalam teori manajerial grid
terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan
pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin,
bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka
dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system
komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi
dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para
pemimpin.
Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.
Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.
DAFTAR
PUSTAKA
Purwanto, M. Ngalim.
1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Robbins, Stephen P.
2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Syafaruddin. 2012.
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Medan:Perdana Publishing.
Dhino ,Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kepemimpinan, http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_859.html.
Diakses pada Sabtu, 12 April 2014 Pukul 21:06
Ridho, Implikasi
Manajerial Kepemimpinan, http://idhoidhoy.blogspot.com/2013/04/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html.
Diakses pada Sabtu,12 April 2014 Pukul 22:09